Jangan sering mandi air hangat ya bisa sebabkan ini...
Assalamualaikum sobat apik, di jaman sekarang kebutuhan atas makanan dan minuman hangat biasanya meningkat setiap musim hujan tiba. Selain itu kita pun sering kali memanjakan tubuh kita yang kedinginan dengan mandi menggunakan air hangat.
Mandi air hangat memang memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Tetapi jika terlalu sering maka juga akan menyebabkan dampak yang buruk bagi kita.
Ketika mandi di pagi hari, sebaiknya kita menggunakan air dingin atau air dengan suhu ruangan. Hal ini lebih baik bagi tubuh dan membangkitkan semangat menjalani aktivitas.
Di sore hari atau setelah selesai beraktivitas, Sahabat umma boleh mandi menggunakan air hangat karena bisa membuat otot-otot tubuh menjadi rileks, meredakan stres, dan mengatasi insomnia.
Dikutip dari halodoc.com, suhu untuk mandi air hangat yang ideal adalah sekitar 37°C dan tidak boleh melebih 43°C. Sedangkan, menurut dokter kulit dr. Joshua Zeicher dari Mount Sinai Hospital di New York, setiap mandi air hangat diusahakan tidak lebih dari 15 menit dan sebaiknya dan sebaiknya dilakukan hanya sekali atau dua kali saja dalam seminggu.
Maka, apa dampak buruk bagi tubuh jika terlalu sering mandi dengan air hangat? Pertama, dapat menurunkan tekanan darah. Membasuh tubuh dengan air bersuhu tinggi akan membuat pembuluh darah dalam kulit melebar, sehingga resistensi dinding pembuluh darah terhadap aliran darah menurun.
Kondisi ini bisa menyebabkan tekanan darah ikut menurun. Jika tekanannya turun drastis, jantung terpaksa harus memompa lebih kuat dan lebih keras. Inilah penyebab mengapa seseorang pusing bahkan pingsan setelah mandi dengan air hangat.
Yang kedua, suhu tubuh menjadi tidak seimbang. Ketika mandi air hangat, kulit tidak bisa mengeluarkan panas tubuh dengan benar, sehingga tubuh menjadi kelebihan panas. Akibatnya, ketika keluar dari kamar mandi dan terkena suhu udara di sekitar yang jauh lebih rendah, bisa mengalami hipotermia dan mekanisme pengaturan suhu tubuh jadi lambat.
Dampak ketiga, kulit menjadi rusak. Hal ini disampaikan dokter kulit, dr. Ranella Hirsch. Menurutnya, kulit yang sering terkena uap atau air bersuhu tinggi terlalu sering akan mudah terkena iritasi dan infeksi karena populasi bakteri baik di kulit jadi berkurang.
Keempat, bisa membahayakan janin. Memang tidak masalah jika seorang ibu yang sedang mengandung mandi dengan air hangat. Namun sebaiknya tidak menggunakan air bersuhu terlalu tinggi dan terlalu lama.
Discussion