Pola Candlestick Yang Paling Menguntungkan Terbaru
Seiring berjalannya waktu, ragam pola candlestick
(Candlestick Pattern) dalam trading forex ataupun
di binaryoption semakin banyak variasinya, mulai dari pola satu batang
candlestick, dua batang, tiga batang dan seterusnya. Namun, dari semua pilihan
tersebut, ternyata ada beberapa pola candlestick menguntungkan yang harus Anda
ketahui. Seperti apakah pola-pola candlestick tersebut? Yuk, kita pelajari pada
artikel ini.
Kilas
Balik Pengertian Pola Candlestick
Candlestick
merupakan metode charting kuno dari Jepang yang telah terbukti
akurasinya hingga berabad-abad lalu sampai sekarang. Meskipun telah digunakan
begitu lama, namun kepopulerannya telah menjadi bagian dari analisa teknikal
populer yang digunakan oleh berbagai kalangan trader.
Perlu dicatat, analisa
dengan pola candlestick termasuk dalam metode analisa diskresional.
Artinya, analisa teknikal melalui pola candlestick, pada dasarnya akan
mengandalkan intuisi subyektif trader untuk memahami pola-pola harga pada
chart hingga menjadi suatu eksekusi trading aktual. Implikasinya, dibutuhkan
pengalaman dan jam terbang tinggi supaya metode ini benar-benar optimal
mendatangkan profit konsisten.
Baca juga : Apa itu Trading?
Baca juga : Apa itu Trading?
Contoh - contoh Pola Candlestick Menguntungkan
Agar lebih mudah
dipahami pemula, pola-pola candlestick menguntungkan akan mengikuti sistematika
dari analisis teknikal pada umumnya, candlestick memiliki tingkat siaga berupa
"sinyal" dan "konfirmasi".
Tingkat "sinyal"
berarti candlestick tersebut telah membentuk satu pola yang
akan menunjukkan pergerakan naik atau turun, namun trader belum disarankan
untuk memasang posisi terlebih dahulu. Sedangkan, tingkat
"konfirmasi" berarti pola candlestick tersebut sudah
menyarankan trader memasang posisi mengikuti arah pergerakan sesuai
dengan pola yang muncul.
Berikut adalah 3
kategori pola candlestick menguntungkan sesuai dengan bentuk konfirmasinya
dalam pembukaan posisi:
1.
Pola Pinbar
Pola pinbar adalah salah
satu pola candlestick menguntungkan yang paling sering muncul pada chart. Pola
ini mudah dikenali karena bentuk panjang shadow-nya selalu lebih
panjang daripada badan dan ujung shadow lawannya (nose).
Semakin panjang shadow dibanding body dan nose,
maka semakin tinggi indikasi kemungkinan akan terjadi penerusan trend atau
reversal.
Terbentuknya pola
candlestick pinbar mengindikasikan sentimen pasar yang awalnya tergiring ke
satu arah, tapi kemudian berbalik arah, sehingga meninggalkan jejak shadow
panjang. Contohnya, pada saat harga mendekat batas resistansi atau
support, pinbar biasanya menandakan akan terjadinya reversal:
Untuk mengetahui cara
menggunakan formasi candlestick ini, simak juga artikel Mengupas Strategi
Trading Dengan Pin Bar.
2.
Pola Inside bar
Pola candlestick
menguntungkan kedua ini biasanya paling sering muncul saat trend telah
mencapi titik tertinggi atau terendahnya. Bar selalu diwakili dengan
karakteristik dua batang candlestick, di mana salah satu batang lebih
kecil dan berada di antara range batang induknya (Mother Bar).
Pola candlestick
menguntungkan ini mengindikasikan konsolidasi antara penjual vs.
pembeli, di mana keduanya masih berusaha saling tarik-menarik sampai akhirnya
salah satu pihak kalah lalu pihak lain mendominasi sehingga terbentuklah trend
baru. Dalam pengembangannya, pola Engulfing juga termasuk dalam
kategori pola Inside Bar.
3.
Pola Three Outside Up dan Three Outside Down
Pola Three Outside Up
dan Three Outside Down juga termasuk pengembangan dari pola Inside Bar.
Bedanya, jika pada Inside Bar, candlestick pertama biasanya lebih besar
daripada candlestick kedua, maka pada pola candlestick menguntungkan ini justru
candle pertama lebih kecil atau berada di dalam candle berikutnya. Artinya, bar
pertama dan kedua menandakan tekanan antara penjual vs. pembeli semakin besar
(ekspansi) dan pemenang dari unjuk kekuatan tersebut dikonfirmasi oleh bar
ketiga.
Pola Three Inside Up
Pola Three Inside Down
Pola Three Inside Up
mengindikasikan akan terjadinya reversal bearish (pembalikan harga dari naik
menjadi menurun). Sedangkan pola Three Inside Down menandakan peluang reversal
bullish (pembalikan harga dari turun menjadi naik).
4.
Pola Evening Star dan Morning Star
Pola candlestick
menguntungkan berikutnya bernama Evening Star dan Morning Star.
Formasi Evening Star dan Morning Star adalah pola tiga batang candlestick
yang mengindikasikan keraguan para pelaku pasar. Namun, candlestick ketiga
mengonfirmasi ke mana haluan arah harga berikutnya.
Pola Evening Star
Pola Morning Star
Pola Evening Star mengindikasikan akan adanya reversal bearish (pembalikan harga dari naik menjadi menurun). Sebaliknya, jika muncul pola Morning Star setelah periode tren menurun, maka akan ada kemungkinan besar untuk reversal bullish (pembalikan harga dari turun menjadi naik).
5.
Pola Reversal Multi-Bar (Falling and Rising Three Methods)
Umumnya, semakin banyak
batang dalam suatu formasi, maka akan semakin jarang tingkat kemunculannya.
Namun, akurasi sinyal trading dari pola Falling dan Rising Three
Methods lebih tinggi dari pola dengan jumlah batang lebih sedikit.
Contohnya seperti pada pola candlestick menguntungkan di bawah ini:
Pola Falling Three Method
Pola Rising Three Methods
Pola candlestick
menguntungkan kelima ini memiliki ciri khas tiga bar yang diapit di tengahnya,
namun kemudian dilawan oleh bar terakhir. Harga penutupan (closing) pada
candle terakhir menentukan akurasi dari pola multi-bar ini.
Pada pola Falling Three
Methods, reversal bullish (pembalikan harga dari turun menjadi naik)
terkonfirmasi setelah closing bar terakhir ditutup lebih
rendah dari bar pertama. Sebaliknya, pada pola Rising Three Methods, silahkan
pasang posisi long (buy) setelah bar terakhir ditutup lebih
tinggi daripada bar pertama.
Catatan
Tambahan Untuk Menyaring Pola Candlestick Menguntungkan
Salah satu faktor
penting dalam menyaring tingkat akurasi pola candlestick adalah dengan
memperhatikan pilihan timeframe. Timeframe tinggi (di atas H4) umumnya
memiliki noise lebih rendah, sehingga tingkat akurasi sinyal
tradingnya lebih tinggi daripada pola candlestick pada timeframe rendah.
Kedua, jangan
terburu-buru untuk mengeksekusi market order sebelum ada
konfirmasi dari batang candlestick lain. Misalnya pada saat terbentuk pola Pin
Bar, tunggu sampai batang candlestick berikutnya menyentuh garis konfirmasi.
Alternatif lainnya, gunakan indikator
seperti MACD atau RSI untuk mengkonfirmasi akurasi sinyal
trading.
Discussion