Ngerinya azab yang menimpa kaum Nabi Luth
Dalam babak akhir film itu diceritakan kaum Ultron yang ingin menjajah Bumi hendak menghancurkan sebuah negeri bernama Sokovia dengan cara mengangkatnya ke langit kemudian kembali menghempaskannya ke tanah.
Coba kita bayangkan bagaimana dahsyatnya dampak yang akan terjadi jika sebuah negeri yang tentu cukup luas dihempaskan dari langit ke permukaan Bumi? Tentu akan menyebabkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan karena kekuatannya sangat besar.
Sekarang mari kita coba bayangkan juga betapa dahsyatnya azab yang Allah turunkan kepada kaum Nabi Luth dalam Al-Qur'an Surah Hud ayat 82,
فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ
Arab-Latin: Fa lammā jā`a amrunā ja'alnā 'āliyahā sāfilahā wa amṭarnā 'alaihā ḥijāratam min sijjīlim manḍụd.
Terjemahan arti: "Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi."
Rumah-rumah kaum terhina itu yang semula berada di atas permukaan tanah seketika dibalik menjadi ke bawah setelah para malaikat yang diutus Allah mencabut negeri Sadum ke atas langit dan kemudian dibalikkan ke bawah.
Siksa kepada kaum Nabi Luth yang tidak mau beriman kepada Allah dan sering berbuat maksiat yang menyimpang tidak berhenti sampai di situ. Mereka juga diazab dengan hujan batu yang panas secara bertubi-tubi. Hujan yang kita ketahui menyegarkan karena merupakan air dari langit, ini malah berbentuk batu yang panas.
Selain dua azab di atas, mereka juga mendapatkan siksa berupa shoihah yaitu suara keras yang mengguntur yang menghancurkan mereka ketika matahari terbit. Allah menyebutkan azab ini dalam Al-Qur'an Surah Al-Hijr ayat 73-74,
فَأَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ (73) فَجَعَلْنا عالِيَها سافِلَها وَأَمْطَرْنا عَلَيْهِمْ حِجارَةً مِنْ سِجِّيلٍ
Artinya, “Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. (73) Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras.”
Menurut Ibnu Katsir yang dimaksud dengan shoihah adalah azab berupa suara yang menghancurkan ketika terbitnya matahari. Azab ini menimpa mereka bersamaan dengan saat negeri Samud diangkat ke angkasa kemudian dibalikkan dengan menjadikan bagian atas ada di bawah dan sebaliknya.
Discussion